Ketika anda pergi berlalu dan semakin menjauh
Pernahkah terbesit seperti apakah perasaan yang ditinggalkan ini?
Pernahkah terbayang manusia malang berduka lara?
Ketika anda mencoba kembali berbalik
Seakan memberi kecupan manis dikala sang gadis menangis
Berusaha memberi tiupan nafas yang kau renggut dahulu
Ketika anda sendiri dalam sunyi
Gadis itu ingin kau sapa?
Seakan menebus rasa bersalah yang pernah dilakukan?
Mungkinkah kata maaf masih terucap?
Gadis itu mulai membuka bibir dalam diamnya.
Tersenyum kecil mengawalinya
Mulailah dia berkata,
"Saya telah memaafkan segala goresan itu. Namun jangan pernah kau berusaha mengobatinya. Karena saya hanya tidak ingin diobati oleh seseorang yang membuatnya terluka, hingga bagaimanapun juga luka akan berbekas dan kau pasti tahu celah mana yang akan kau lukai lagi jika aku memberimu kesempatan."
Terkadang lelah dengan pengabaian
Merasa kesal dengan tak dihiraukan
Selalu tersakiti oleh sepinya renungan
Memiliki hati mulai terasa rapuh dirasakan
Ijinkan hanya malam ini di kegelisahan
Kau hadir dalam malam menyenangkan beri senyuman
Sedikit celah cinta ku rasa kembali menjumpai
Bolehkah aku bermanja?
Ingin memiliki kamu malam ini
Ingin merasakan kekasih penyejuk hati
Terasa saat ini menggapai mimpi
Inilah kesabaran yang secuil dinanti
Meminta kamu dengan rindu memeluk khayalku
Memejam mata dengan sosok kamu disampingku
Tolong hanya ku rasa sungguh memiliki kamu sepenuhnya
Tolong sekali saja bertahan lama disisi kamu seutuhnya
Seperti ini.
Hentikan gulirnya detik kini
Aku bertahan merasa cinta
Aku bertahan dengan pemberian kasih-Mu, Tuhan.
Sungguh.
Telah ku seriusi percintaan ini
Ku jaga selalu persemayaman hati ini
Ku tutup segala pengacau diri
Ku puji engkau hingga cinta berlebihan kini
Ku mantapkan do'a dan restu-Mu
Ku bertahan dalam kesakitan
Ku berjuang menggapai asa masa depan bersamanya
Aku mudah jenuh, tapi tak ku hiraukan
Aku pada lelaki menyukai, tapi tak ku pedulikan
Aku pada harta yang melimpah, tapi kau tak punyai tak penting lagi
Sosokmu tlah ku bangun di masa depan calon imamku kelak
Tapi mengapa kau buat ku rapuh dan menyerah?
Mungkin kamu tak seserius aku
Mungkin kamu tak harap aku jodohmu
Mungkin kamu tak sapa aku dalam do'amu
Mungkin kita tidak ditakdirkan menyatu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Makasih kak :) sudah mengunjungi Blog unyu saya sebelum meninggalkan blog ini aku punya pesan yaitu :
"Kakak !, Tolongin dong... kasih komentar dan sarannya tentang Blog ini biar lebih baik lagi, Makasih :D"